Bagi banyak perusahaan di Indonesia, terutama UMKM dan bisnis yang sedang berkembang, menjaga arus kas (cash flow) sering kali menjadi tantangan terbesar. Tidak sedikit bisnis yang sebenarnya memiliki omzet tinggi, namun tetap mengalami kesulitan membayar gaji, kewajiban pajak, atau biaya operasional karena pengelolaan arus kas yang tidak efektif. Di sisi lain, pajak merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindari, namun masih banyak ruang untuk melakukan tax savings secara legal melalui perencanaan yang tepat.
Artikel ini akan membahas strategi praktis yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha di Indonesia untuk menjaga cash flow tetap sehat sekaligus mengoptimalkan penghematan pajak.
1. Prioritaskan Perencanaan Anggaran dan Forecasting
Banyak bisnis di Indonesia masih menjalankan usaha tanpa proyeksi arus kas yang jelas. Padahal, dengan membuat budgeting dan forecasting bulanan, Anda dapat memprediksi kapan perusahaan akan memiliki surplus kas dan kapan potensi defisit bisa terjadi. Dengan begitu, manajemen bisa lebih siap mengatur pengeluaran, menunda investasi yang belum mendesak, atau mengantisipasi kebutuhan pendanaan.
Contoh sederhana: sebuah UMKM distribusi di Jakarta membuat proyeksi arus kas dan menemukan bahwa periode pembayaran piutang dari pelanggan selalu lebih lambat dibanding jatuh tempo hutang ke supplier. Dengan mengetahui pola ini, mereka bisa menegosiasikan ulang syarat pembayaran agar cash flow lebih stabil.
2. Kelola Piutang dan Hutang dengan Bijak
Salah satu masalah klasik bisnis di Indonesia adalah piutang yang menumpuk. Banyak pelanggan yang menunda pembayaran, terutama dalam hubungan B2B. Solusi praktisnya adalah:
- Terapkan sistem termin pembayaran yang jelas sejak awal kontrak.
- Berikan insentif diskon kecil untuk pembayaran lebih cepat.
- Gunakan software akuntansi yang bisa mengingatkan jatuh tempo piutang.
Di sisi lain, hutang juga harus dikelola secara strategis. Sebaiknya manfaatkan fasilitas kredit usaha hanya untuk hal yang produktif, bukan untuk menutup biaya operasional harian yang tidak terencana.
3. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Perusahaan
Masih banyak pelaku UMKM di Indonesia yang mencampurkan keuangan pribadi dengan perusahaan. Akibatnya, sulit mengukur kesehatan bisnis yang sebenarnya. Dengan membuat rekening bank terpisah, pembukuan menjadi lebih transparan, memudahkan laporan pajak, serta menjaga kredibilitas perusahaan di mata investor maupun bank.
4. Optimalkan Pajak melalui Perencanaan yang Tepat
Tax savings bukan berarti menghindari pajak, tetapi mengelola pajak agar efisien dan sesuai aturan. Beberapa strategi yang dapat diterapkan:
- Manfaatkan insentif pajak UMKM dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar, di mana tarif PPh Final hanya 0,5%.
- Perhatikan biaya-biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense) seperti biaya operasional, gaji karyawan, atau biaya promosi.
- Gunakan skema penyusutan (depreciation) untuk aset tetap agar bisa mengurangi beban pajak tahunan.
- Untuk perusahaan yang melakukan ekspor atau investasi di sektor tertentu, manfaatkan fasilitas pajak ditanggung pemerintah (DTP) atau tax holiday sesuai kebijakan terbaru.
Contoh nyata: sebuah startup teknologi di Bandung berhasil mengurangi beban pajaknya hingga 15% setelah melakukan review struktur biaya dan memastikan semua deductible expense tercatat rapi dalam laporan keuangan.
5. Manfaatkan Teknologi untuk Efisiensi
Banyak bisnis di Indonesia masih mengandalkan pencatatan manual. Padahal, software akuntansi modern dapat membantu memantau arus kas secara real-time, menyiapkan laporan keuangan sesuai PSAK/IFRS, dan bahkan terintegrasi dengan sistem perpajakan. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meminimalisir risiko salah hitung yang bisa berujung denda pajak.
Cash flow management dan tax savings adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pengelolaan keuangan bisnis. Dengan perencanaan anggaran yang baik, pengelolaan piutang-hutang yang disiplin, pemisahan keuangan pribadi dan perusahaan, serta strategi pajak yang tepat, bisnis di Indonesia dapat bertahan sekaligus berkembang lebih sehat. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana strategi ini bisa diimplementasikan secara khusus untuk bisnis Anda, Tristar Tax Advisory siap membantu dengan solusi yang terintegrasi di bidang pajak, keuangan, dan legal.